SLEMAN – Sebagai upaya implementasi visi misi, Program Studi Keperawatan dan Profesi Ners bekerjasama dengan Puskesmas Kalasan menyelenggarakan workshop pembentukan sentra keperawatan. Workshop ini merupakan langkah awal terbentuknya sentra keperawatan di Puskesmas Kalasan yang nantinya akan dikelola bersama dengan Prodi Keperawatan dan Ners Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Fakultas Kesehatan Unjani Yogyakarta pada tanggal 23–24 Januari 2020 ini dihadiri oleh dosen Keperawatan dan Ners serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Kalasan.
Workshop Sentra Keperawatan dibuka oleh Bapak Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan, dilanjutkan dengan paparan dari prodi keperawatan dan ners. Mendatangkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman drg. Atikah Nurhesti selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (Kabid. SDK) dan Ibu Karni, AMD.Keb selaku staf seksi pengembangan SDK yang menyampaikan materi tentang “Capaian PIS-PK melalui integrasi dengan Perkesmas di Kabupaten Sleman” pada sesi pertama. Pada sesi kedua diisi oleh Ibu Junaiti Sahar, S.Kp., M.App., Sc., PhD sebagai Pakar dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang telah mengaplikasikan sentra keperawatan di Puskesmas Mitra UI yaitu Puskesmas Cimanggis dan Parung Depok Jawa Barat.
Dibutuhkan komitmen dan kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan Sentra Keperawatan, sehingga derajat kesehatan masyarakat wilayah Kalasan meningkat seperti yang disampaikan oleh Pakar FIK UI. Setelah workshop ini usai masih ada beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya membentuk Komite Sentra Keperawatan dengan melibatkan dosen, nakes, pemegang wilayah (camat/ lurah), selanjutnya menetapkan prioritas masalah, penyusunan program kerja, pengembangan Instrumen dan pelatihan pelaksana sampai Sentra Keperawatan ini bisa dilaunching. Ratna Lestari, M.Kep., Sp.Kep. Kom selaku Ketua panitia menyampaikan “Besar harapan kami sentra keperawatan ini segera terbentuk tahun ini, agar semakin meningkat derajat kesehatan masyarakat kalasan khusunya, tentunya dengan bantuan-bantuan dari seluruh pihak yang berkaitan”.