SLEMAN-Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Yogyakarta, Dr. Drs. Djoko Susilo, S.T.,M.T, menerima kunjungan Kasubdis Iptek Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad), Kolonel CBA Hermanto Ngeci Sebuai, S.H. beserta Konsulan Dislitbangad, Prof. Hariyadi. Ph.D. yang dilanjutkan dengan sosialisasi pengajuan proposal penelitian Dislitbangad kepada para dosen Unjani Yogyakarta di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus II Unjani Yogyakarta pada Rabu (11/7/18). Dalam sambutannya, Rektor Unjani Yogyakarta menyampaikan bahwa Dosen mempunyai tugas pokok untuk meningkatkan kualitas diri dimana salah satunya dengan memperbanyak Penelitian. Penelitian tersebut selanjutnya dapat bekerjasama dengan Dislitbangad dengan mengajukan Proposal sehingga dapat memperoleh hibah penelitian dari Dislitbangad, dan selanjutnya hasil penelitiannya dapat berguna untuk TNI Angkatan Darat khususnya dan Pertahanan Indonesia pada umumnya.
Selain Rektor Unjani Yogyakarta, pada kesempatan tersebut, Kasubdis Iptek Dislitbangad Kolonel CBA Hermanto Ngeci Sebuai, S.H. juga memberikan sambutan dan presentasi terkait profil Dislitbangad, fungsi dan langkah-langkah dalam pengajuan proposal penelitian ke Dislitbangad. Menurut Hermanto, Dislitbangad mempunyai dua fungsi yaitu fungsi utama dan fungsi organik. Kerjasama Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang dapat dilakukan oleh Unjani Yogyakarta dengan Dislitbangad ditekankan pada fungsi utama, khususnya dalam Litbang insani, Litbang organik, dan Litbang materiil. “Litbang insani masih sangat terbatas sehingga dapat dimanfaatkan oleh Dosen dari Unjani Yogyakarta untuk mengusulkan proposal penelitianya seperti dalam bidang psikologi, kesehatan fisik dan mental prajurit,” katanya. Lebih lanjut Hermanto menyampaikan bahwa setiap dosen di lingkungan Unjani Yogyakarta dapat mengirimkan proposal penelitian untuk diseleksi setiap tahunnya, yang kemudian bersama-sama diteruskan kepada Kasad, dan setelah proposal diseminarkan dan disetuji para peneliti dapat melakukan penelitian. Pada proses pencairan hak pelaksanaan penelitian akan diberikan setelah proposal disetujui dan sebelum dilaksanakan penelitian, sehingga peneliti tidak perlu untuk menalangi terlebih dahulu proyek penelitian yang akan dilakukan.
Sementara itu, Konsulan Dislitbangad, Prof. Hariyadi. Ph.D. turut memberikan arahan kepada para dosen Unjani Yogyakarta bahwa sebagai dosen, mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dapat diimplementasikan dalam penelitian di bidang Pertahanan dan Keamanan, sehingga dapat membantu TNI untuk tidak tergantung dengan Negara luar. “Dosen harus punya keahlian menulis, publikasi, penelitian, dan bahkan yang paling utama menulis dalam bahasa Internasional, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan pengetahuan,” katanya. Peran Dosen dan Perguruan Tinggi sangat penting karena sebagai ujung tombak dalam Litbang dan harus diimbangi dengan kesesuaian antara ilmu dan kepakaran yang sering dikenal dengan istilah Do Research by Yourself. (SWR)